Merantau
Kali ini aku akan bercerita tentang perjalanan hidup suami ku. Suamiku asli Solo Jawa Tengah. Setelah lulus sekolah langsung merantau ke Tangerang untuk bekerja di sebuah perusahaan makanan. Selama bekerja di Tangerang, suamiku pulang ke kampung halaman setahun sekali. Dan di Tangerang kegiatan suamiku hanya bekerja dan di hari minggu pergi beribadah.
Karena suamiku merantau ke Tangerang, akhir nya aku dan suami bisa bertemu dan memutuskan untuk menikah. Aku lahir di Jakarta dan banyak keluarga besar ku yang tinggal di Jakarta. Karena suami asli Solo jadi keluarga besarnya pun berada di Solo. Aku dan suami banyak perbedaan tata cara dalam keluarga, tapi kami belajar untuk menyatukan perbedaan itu.
Berkunjung
Setelah menikah, setahun sekali kamu pulang ke kampung halaman suami. Setiap pulang ke kampung halaman suami, bapak mertua selalu mengajak berkeliling untuk mengunjungi kerabat. Tujuan bapak mertua mengajak kerumah kerabat (pakde, bude, bulek, sepupu), supaya tali silaturahmi tetap terjalin. Dan sampai anak cucu supaya mengenal keluarga besarnya.
Sampai suatu kali, bapak dan ibu mertua datang mengunjungi kami ke Tangerang. Selama Di Tangerang, bapak mengajak kerumah anak adik nya bapak yang berada di Tangerang juga. Suami kaget, ternyata punya sepupu yang tinggal di Tangerang. Dan malahan ada sepupu yang rumah nya dekat dengan rumah kami. Kalau kami tidak diajak bapak mengunjungi sepupu yang di Tangerang, kami gak akan tau punya sepupu disini. Saat di rumah sepupu suami, mereka mejamu kami dengan makanan sederhana Tumis kangkung, sayur sop, telur dadar, tahu goreng, dan sambal terasi. Entah kenapa makanan sederhana itu terasa nikmat banget. Aku aja rasanya pengen tambah nasi tapi malu wkwkwk.
Setelah berkunjung ke kerabat di Tangerang, keesokan hari nya kami juga diajak berkunjung ke rumah Pakde nya bapak yang di Jakarta. Gak lupa bapak mengingatkan untuk membawa hantaran untuk Pakde di Jakarta. Yang pas berkunjung ke kerabat di Tangerang kami juga membawa hantaran. Saat berkunjung ke kerabat di Jakarta, kami juga disuguhkan makanan. Makanan nya pun enak-enak semua. Bapak dan Pakdenya Bapak ngobrol mengenang masa lalu. Kami sebagai anak mendengarkan kisah mereka. Aku paling suka mendengar kisah-kisah dulu.
Untuk mengunjungi kerabat, biasanya kita membawa hantaran makanan. Gak enak juga kalau kita datang tanpa membawa sesuatu. Biasanya saat mengunjungi kerabat, kami membawa kue bolu untuk diberikan ke kerabat dan juga untuk disajikan di sana. Membawa hantaran adalah kebiasaan keluarga suami ku. Aku kagum dengan bapak mertua yang tetap menjaga tali silaturahmi dengan keluarga. Aku akan mengikuti jejak bapak mertua, supaya tali silaturahmi keluarga besar tidak terputus. Semmoga tradisi ini turun temurun ke anak cucu.
Bolu Nusa Rasa
Nah sekarang aku mau ngenalin bolu kukus yang lagi kekinian dan cocok banget sebagai hantaran yaitu "Bolu Nusa Rasa". Bolu Kukus Nusa Rasa saat ini memiliki 5 varian rasa :
- Bolu Kukus Black Forest
- Bolu Kukus Brownies
- Bolu Kukus Original
- Bolu Kukus Vanilla
- Bolu Kukus Talas
Varian Bolu Nusa Rasa |
Bolu Nusa Rasa |
Box Bolu Nusa Rasa |
Bolu Nusa Rasa Brownies |
Anak-anak makan Bolu Nusa Rasa |
Bolu Nusa Rasa Brownies |
- Jatiwaringin : Jl. Jatiwaringin No.262A, Pondok Gede Bekasi
- Bintaro: Jl. Kesehatan Raya No.12, Bintaro, Jakarta Selatan